Mereka yang merokok sebagian besar sudah tahu bahaya merokok itu sendiri. Minimal dari bungkus rokoknya. Namun kenapa mereka tetap tidak berhenti merokok? Inilah yang membuat sebagian orang tidak habis pikir dengan ulah para perokok aktif tersebut. tapi beginilah penjelasannya sederhana yang dihimpun tim blog sindikat malam dari berbagai sumber.
Pertama, merokok itu tidak sekedar menghirup asap, melainkan ada sesuatu rasa yang nikmat. Entah rasa yang didapatkan dari rokok itu, maupun rasa lain seperti perasaan tenang dan nyaman. Kita tahu bahwa rokok mengandung nikotin yang memberikan efect tenang pada pikiran. Untuk itu, merokok disaat suntuk, stress, apalagi santai, adalah hal yang sangat nikmat bagi seorang perokok.
Kedua, sugesti dari iklan rokok plus kinerja nikotin membuat setiap perokok memiliki fikiran yang fresh. Biasanya ini dilakukan banyak seniman untuk menghasilkan karya. Meski tidak semua seniman seperti itu. Merokok memiliki efect segaris dengan kopi dan alkhohol, meski tarafnya berbeda. Lalu kenapa memilih rokok dan bukan kopi saja? Alasannya, rokok lebih praktis. Biasanya, orang merokok disertai dengan ngopi.
Dua hal inilah yang membuat perokok susah move on. Meskipun sudah banyak peringatan tentang penyakit dan lain sebagainya. Sehingga, yang kalau ada yang heran kenapa perokok tetap saja merokok padahal sudah tahu dampak buruknya? Jawabannya, karena itu soal rasa.
