loading...

Minggu, 28 Februari 2016

Renungkanlah! Ini kelebihan menjadi seorang Muslim





Ada banyak manfaat menjadi seorang Muslim. Jika dihayati benar-benar, seorang yang beragama Islam, atau seorang Muslim, memiliki beberapa keunikan dibandingkan pengikut agama lain. Sayangnya, tidak semua Muslim menghayati itu semua. Berikut beberapa kelebihan seorang Muslim, yang sudah menjadi ajaran di dalam agama tersebut.

Selalu menjaga kebersihan
Setiap Muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima kali sehari. sebelum sholat, seorang muslim harus menunaikan wudhu, membersihkan sebagian tubuhnya mulai dari kepala hingga kaki. Selain itu, seorang muslim juga diwajibkan untuk taharah (mensucikan diri) setelah buang air kecil ataupun buang air besar. Jika tersedia air, sehabis buang air kecil, seorang muslim harus membasuhnya. Jika tidak ada air, bisa menggunakan benda-benda lain yang bisa menyerap air.

Keyakinan ini belum tentu dimiliki oleh semua orang. Karena masih sering kita temui orang yang setelah buang air kecil, tidak mensucikan dirinya. Bahkan Islam juga mengajarkan agar kencing sambil duduk. Termasuk untuk lelaki. Satu kelebihan seorang Muslim adalah, mereka selalu dituntut menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri dan lingkungan. Ini berdampak pada kesehatan diri dan juga lingkungan.

Spiritualitasnya Tinggi
Setiap pemeluk agama yang sungguh-sungguh menghayati agamnya, memang memiliki spiritualitas yang tinggi. Termasuk juga seorang Muslim. Bedanya, kewajibannya ibadah bagi seorang Muslim memang bersifat harian. Setiap hari lima kali, wajibnya. Belum termasuk ibadah sunnah. Selain itu, Islam mengajarkan agar Umatnya selalu berdoa, minimal membaca Basmalah setiap sebelum melakukan aktivitas.

Ini mengajarkan setiap Muslim agar selalu ingat Allah Swt disetiap waktunya. Tidaknya ketika momentum ibadah, namun juga dalam aktivitas sehari-hari. Bahkan bagi seorang Muslim, ibadah itu dimensinya luas. Tidak hanya bersifat ritual, bekerja, menafkahi keluarga, berbuat baik dengan sesama, hingga tersenyum ramah dengan orang lain pun dinilai ibadah. Inilah yang membuat seorang Muslim memiliki spiritualitas yang tinggi.

Suka Berbagi
Salah satu ajaran Islam yang paling fundamental adalah berbagi. Secara formal, melalui zakat. Setiap orang diwajibkan untuk menunaikan zakat, yang sering disebut zakat fitrah. Selain itu, ada zakat lain yang diwajibakan bagi yang mampu, agar hartanya barokah, adalah zakat mal. Belakangan, muncul berbagai tafsir baru tentang zakat, seperti zakat profesi dll.

Zakat ini disalurkan kepada yang membutuhkan. Artinya, Islam mengajarkan agar kekayaan seseorang itu juga memberikan dampak kepada yang membutuhkan. Tidak ditimbun untuk kesenangan tersendiri. Disatu sisi, Islam menghargai hak milik secara individu, namun juga menganjurkan untuk berbagai kepada yang membutuhkan. Secara formal, sudah banyak sekali lembaga zakat yang turut serta membantu perekonomian Masyarakat.

Hidup Sederhana
Ajaran yang penting dalam Islam adalah hidup sederhana. Ada banyak hadits yang mengajarkan pola hidup sederhana ini. Bahkan Nabi Muhammad Saw sendiri mengajarkan pola hidup sederhana tersebut. Justru Islam melarang hidup bermewah-mewahan, misalkan dalam Surat At takaatsur. Namun masih banyak sekali yang belum menghayati pentingnya hidup sederhana ini. Masih banyak yang menunjukkan kemewahannya, seperti pamer barang-barang yang ia miliki.

Dengan hidup sederhana, meskipun memiliki banyak harta, akan mengurangi kesenjangan dalam masyarakat. Orang yang selalu menunjukkan kekayaannya, kemewahannya, kurang memiliki empati kepada mereka yang kurang memiliki. Akhirnya terjadilah kesenjangan. Kesenjangan ini bisa berdampak menjadi gengsi, trend, yang akhirnya membuat orang lain iri dan berupaya hidup mewah, padahal secara ekonomi belum mampu. Akhirnya tak sedikit yang melakukan tindak kejahatan.

Tidak Sombong
Islam mengajarkan bahwa segala yang ada di alam semesta ini adalah Milik Allah Swt. Manusia hanya mendapatkan titipan. Termasuk Ilmu dan Harta. Untuk itu, jika seorang Muslim menghayati perannya, meski ia memiliki kecerdasan yang tinggi, atau kekayaan yang banyak, dia tidak akan sombong karena sadar jika itu adalah titipan. Amanah yang harus ia kelola dengan baik, dan bukan dibangga-banggakan atau dihambur-hamburkan.

Namun tidak banyak Muslim yang mengahayati ini. Sehingga masih sering kita temui yang sombong, membanggakan apa yang mereka miliki, pangkat yang mereka punya, hingga kecerdasan yang mereka punya. Padahal itu semua hanya titipan. []

Sabtu, 27 Februari 2016

Para Lelaki ini memiliki wajah ganteng meski bukan Artis, Siapa saja Mereka? (1)



Jonatan Christie


Ternyata mereka yang memiliki wajah ganteng atau good looking tidak selalu berada di dunia entertaintment. Sebagian mereka memilih profesi dalam berbagai bidang, mulai dari Dosen, Anchor, Pembalap, Pemain Bola, hingga Pejabat Negara. Siapa saja mereka?

Andri Rizky Putra
Pria kelahiran Medan ini menjadi terkenal karena keberaniannya melawan ketidak jujuran yang dipraktekkan di Sekolah. Ia bahkan memilih tidak melanjutkan SMA dan mengambil Paket C. Namun dia berhasil masuk UI dan menjadi lulusan terbaik Fakultas Hukum.

Saat ini, Andri bergiat di Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB) yang ia dirikan untuk memberikan Pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. Selain itu ia juga seorang Penulis buku “Orang Jujur Tidak Sekolah”. Ia sering diundang ke berbagai acara, termasuk acara fenomenal Kick Andy. Bahkan ia mendapatkan anugrah Kick Andy Young Heroes 2015.

Para remaja sempat memuji ketampanannya yang mirip artis korea. Memang Andri memiliki darah tionghoa dari sang Ayah. Kulitnya pun putih. Tidak kalah dengan artis-artis yang sering kita temui di Sinetron, FTV hingga Layar Lebar. Namun Andri memilih menjadi aktivis sosial yang bergerak di bidang Pendidikan, Trainer, dan Penulis Buku.

Siapapun yang melihatnya sekilas, Pasti mengira kalau Andri ini seorang artis atau model. Ya maklum, karena wajahnya memang camera face.
Andri Rizky Putra

Rio Haryanto
Nama ini mungkin sudah cukup familiar. Apalagi, belakangan ini nama Rio tengah diperbincangkan karena tengah persiapan menuju kontes balap F1 yang sekaligus menandai perkembangan karirnya sebagai Pembalap Profesional. Masuk F1, menurut Rio, sama halnya Sepak Bola masuk Piala Dunia.

Rio memang memiliki wajah yang ganteng dan juga tubuh atletis. Kalau orang belum tahu, bisa jadi akan mengiranya sebagai model atau aktor. Padahal dia adalah pembalap kebanggaan Indonesia. Berbagai penghargaan pernah ia raih, termasuk Juara formula BMW Pasific tahun 2009. Di usianya yang masih sangat muda, 23 tahun, Rio kini tengah menuju kompetisi F1 dan sudah melakukan F1 test Virgin VR-01.

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini sekarang masih debut di GP3 Series dan tergabung dalam Campos Racing. Meski memiliki wajah tampan dan tubuh atletis, dia memilih jalannya sebagai pembalap. Dia mengharumkan Indonesia melalui jalur olahraga. Namun karena ketampanannya, ia jadi sering diperbincangkan dan sangat populer di kalangan anak muda.

Kita doakan semoga langkah Rio menuju F1 akan segera terlaksana. Amin.
Rio Haryanto

Jonatan Christie
Bagi kalian penyuka bulu tangkis, nama ini pasti sudah sangat populer. Tidak saja populer karena keahliannya memainkan raket, tapi juga populer karena ketampanan dan tubuh atletisnya. Meski karir profesionalnya sebagai atlet Bulu Tangkis, namun Jonatan pernah muncul dalam salah satu film berjudul King.

Kala itu, banyak yang menduga kalau Jonatan memang seorang artis. Padahal dia adalah seorang pemain bulu tangkis muda yang dimiliki Indonesia. Ia didikan PB. Tangkas Specs, Jakarta. Usianya masih sangat muda, Jonatan adalah Pria kelahiran 15 September 1997.

Pada tahun 2013, saat usianya masih 15 tahun, ia berhasil memanangi Indonesia International Challengge setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di Final. Tahun 2014 kembali melaju ke Final namun kalah dari pemain senior asal Korea Selatan, Lee Hyun il.

Jonatan bermain sebagai tunggal Putra. Saat ini, dia tengah berada di posisi 35 dunia sebaga pemain bulu tangkis. Tentu saja, diusianya yang masih muda, Jonatan masih memiliki karir yang cukup panjang untuk melanjutkan tradisi Juara Atlet Bulu Tangkis Indonesia. Kita doakan semoga karirnya sukses sebagai atlet bulu tangkis profesional.

Melawan Efek Buruk Pornografi





Meskipun Pemerintah tengah gencar melakukan pemblokiran situs porno, namun tetap saja ada yang masih bisa diakses. Selain karena mungkin jumlahnya yang terlalu banyak dan akhirnya luput dari perhatian Pemerintah, beberapa situs porno memang memiliki lisensi. Artinya, tidak mudah untuk melakukan pemblokiran situs porno yang back up-nya sangat kuat.

Sebagian video yang disajikan, bahkan bisa dengan mudah di download melalui aplikasi download yang tersedia secara luas seperti IDM. Untuk itu, memang sangat susah untuk membendung arus bokepisasi semacam itu.

Point utamanya adalah moral masing-masing. Apalagi, anak-anak sekolah yang masih mengalami pencarian jati diri tersebut, kini sudah memiliki gadget canggih yang bisa menyimpan video-video semacam itu. Ditambah semakin murahnya biaya kuota internet yang disajikan operator.

Menurut para Psikolog, awal mula mereka mengoleksi film semacam itu adalah faktor penasaran. Misalkan, anak SD yang sudah mengakses film atau video semacam itu, awalnya murni keingin tahuan. Mereka belum memiliki “kesadaran seksual” karena organ seksualnya memang belum terbetuk secara sempurna.

Namun jika dibiarkan bisa menjadi bom waktu ketika mereka menginjak usia remaja, biasanya menginjak usia SMA. Ini adalah fase awal dimana organ seksualnya mulai terbentuk. Mereka mulai merasakan “mimpi basah”. Akhirnya, ketika mereka mengakses video atau film blue, sudah bukan faktor penasaran, namun sudah menjadi sensasi dan fantasi.

Lelaki yang menonton video itu, memiliki fantasi bagaimana nikmatnya bersetubuh dengan lawan jenis, berfantasi bagaimana nikmatnya melakukan penetrasi hingga mencumbu lawan jenisnya. Fantasi ini bisa mempengaruhi pola pikirnya dan selanjutnya mempengaruhi secara moral. Pengaruh yang paling responsif adalah melakukan onani.

Begitu pun dengan perempuan remaja yang masuk usia dewasa. Ketika melihat video atau film blue, ia berfantasi tentang nikmatnya disetubuhi lelaki. Fantasi itu menimbulkan sensasi tersendiri. Kebahagiaan dalam pikirannya. Efeknya juga bisa mepengaruhi moralnya. Pengaruh yang paling responsif adalah melakukan masturbasi.

Tapi kadang orang tua terlalu cemas. Tidak perlu cemas. Karena hubungan seksual itu bukan sesuatu yang salah. Yang salah adalah waktu dan dengan siapa melakukannya. Jika dilakukan sebelum nikah, dan berganti-ganti pasangan. Itu yang menjadi soal.

Jadi, bagi laki-laki atau perempuan yang punya fantasi seksual semacam itu, bisa dengan tenang melampiaskannya dengan suami dan istri. Tapi kalau yang belum menikah dan masih pelajar? Ini yang repot.

Yang terpenting dari itu semua adalah kemampuan mengontrol diri. Kontrol diri itu muncul dari kesadaran pribadi, dan juga dari pendidikan, terutama Pendidikan Agama. Pendidikan juga mengajarkan bagaimana manusia memandang sesamanya. Tentu tidak lelaki tidak sekedar memandang perempuan sebagai partner seksualnya. Namun lebih dari itu.

Kemampuan mengontrol diri erat kaitannya dengan wawasan yang dimiliki anak tersebut. Wawasan yang dimaksud tidak cukup dari bangku sekolah yang serba formal dan sistemik. Wawasan bisa didapat dari teks-teks kebudayaan seperti sastra. Kenapa sastra? Karena sastra secara tepat membidik logika dan perasaan seseorang. Ketika logika dan perasaan dibidik, itu akan mampu mempengaruhi pola pikir dan sikap seseorang.

Selain sastra, olah raga juga menjadi faktor penting sebagai bentuk kontroling. Mereka yang punya kebiasaan olah raga, selain sebagai hobi, juga memiliki kesadaran menjaga kesehatan yang lebih baik. Itu juga berdampak pada aktivitas lain. Mereka akan cenderung menghindari hal-hal yang tidak sehat seperti free seks.

Ingat. Sebagian besar mereka yang terjebak dalam perilaku free seks adalah mereka yang punya waktu luang dan minim aktivitas diluar sekolah seperti ekskul dan organisasi. Mereka juga jarang punya hobi yang bisa mengalihkan perhatian mereka dari perilaku tersebut.

Tentunya, mengandalkan Pemerintah agar menutup semua situs porno tidaklah cukup, karena sangat susah untuk melakukan hal itu. Yang terpenting adalah mengajarkan anak bagaimana kontrol diri, salah satunya melibatkan mereka pada kegiatan sosial, hobi, minat, dll. Namun jangan juga dipaksa. Karena pemaksaan tidak selalu membuahkan hasil.

Semoga bermanfaat. (*)

Jumat, 26 Februari 2016

Jika kamu sering mengeluh di sosial media, Orang lain akan berfikiran seperti ini





Sosial media yang marak akhir-akhir ini tidak hanya dijadikan sebagai media bisnis ataupun penyampaian gagasan, namun tak sedikit yang menjadikannya tempat curahan hati dan keluh kesah. Bahkan tak sedikit yang merasa jengah dengan orang yang terlampau berkeluh kesah di sosial media. Bagi anda yang suka berkeluh kesah di sosial media, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa hal ini.

Berkeluh kesah memang hal yang sangat manusiawi. Namun menjadi berbeda jika itu dilakukan berulang-ulang, bahkan yang dikeluh kesahkan sesuatu yang sangat sepele dan tak perlu publik tahu. Ketika kamu sering berkeluh kesah, maka orang akan melihat kamu sebagai sosok negatif yang memandang kehidupan. Orang lain belum tentu senang dengan hal itu.

Sosok negatif biasanya tidak tepat jika dijadikan rekan. Mulai dari teman bisnis hingga jodoh. Bahkan tak sedikit pasangan yang akhirnya putus karena sikap-sikapnya di sosial media. Misalkan, dia sering berkeluh kesah tentang kekasihnya yang membuat kekasihnya terganggu. Ketika dia berkeluh kesah, orang akan berfikir bahwa dia mengalami penderitaan. Secara tidak langsung dia memberikan kesan negatif kepada kekasihnya. Maka tak heran jika akhirnya hubungan mereka berakhir.

Beberapa Perusahaan di Amerka dan Eropa, dan mungkin juga sudah dilakukan oleh Perusahaan di Indonesia, bahwa aktivitas seseorang di sosial media menjadi salah satu pertimbangan diterima atau tidaknya ia bekerja. Tentu setiap Perusahaan ingin memiliki tim yang selalu positif dalam memandang kehidupan. Bukan yang sedikit sedikit mengeluh.

Selain itu, kebiasaan mengeluh juga kurang baik bagi psikologis. Dia akan merasa sering kesepian, merasa paling menderita, dan susah memandang hal-hal positif dalam hidup. Untuk itu, mengeluhlah sewajarnya saja. Tetap positif menjalani kehidupan ini. []