Sabtu, 22 Juli 2017
Kamis, 20 Juli 2017
Berkunjung ke Lapas Anak, Mahasiswa Akuntansi Unisba Tularkan Semangat Wirausaha
Srengenge.id - Rabu, 19 Juli 2017, Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi (HMPA) Unisba Blitar mengajak anak Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Blitar untuk berwirausaha.
Luki, selaku Ketua HMPA Unisba Blitar menyampaikan materi terkait semangat berwirausaha.
"Menjadi seorang wirausaha itu mudah, yang terpenting disini yaitu menjaga komitmen," ujar Mahasiswa Akuntansi Semester 5 ini.
Selain itu ia juga menceritakan kisah orang - orang sukses yang dilalui dengan menjadi seorang wirausaha, dilanjutkan dengan membuka diskusi plan, kira-kira produk apa yang bisa dihasilkan mereka disini.
Sehingga pada waktu kosong, anak-anak LPKA juga dapat menghasilkan sesuatu yang bersifat ekonomis. HMPA pun nantinya juga akan membantu untuk distribusi produk yang mereka hasilkan. (Sukma/red.s)
Jumat, 14 Juli 2017
Wasiat KH Ahmad Dahlan kepada KH Ibrahim
Rabu, 12 Juli 2017
Meletakkan Afi Nihaya Pada Tempatnya
Srengenge - Setelah sempat populer dan dikagumi banyak orang, kini angin seolah berbalik, Afi Nihaya Faradisa mendapatkan label kuat sebagai plagiator. Tidak saja melalui tulisan-tulisan yang pernah ia buat. Namun juga video yang baru saja ia upload.
Setidaknya, jika kita ketik nama Afi Nihaya Faradisa di mesin pencari google, yang banyak muncul justru berita negatif.
Popularitas Afi berawal dari postingannya di facebook yang kemudiam viral. Media pun mengangkat sosoknya, bahkan pernah diundang di acara talk show Kompas Tv sebagai tamu utama.
Berlebihan? Mungkin iya. Di era digital ini orang bisa tiba-tiba terkenal dan tiba-tiba hilang. Bahkan bisa tiba-tiba memiliki banyak pengikut di sosial media, meski belum jelas kapasitasnya sebagai apa atau ahli apa.
Afi jelas masih remaja yang baru lulus SMA. Umumnya remaja memang mengalami tingkat kelabilan yang tinggi. Tapi dia mungkin remaja yang agak berbeda dengan kebanyakan, terutama tentang hobinya membaca buku.
Afi juga punya kemampuan menulis dan berbicara yang bisa dibilang lumayan untuk usianya. Cuma apakah banyak atau sedikit tulisannya yang ternyata copy paste milik orang lain, itu hanya Afi yang tahu.
Sayangnya, potensi bagus Afi ini harus tercoreng dengan apa yang kini melekat padanya : plagiator. Sebutan ini tentu merupakan kabar buruk, bahkan sangat serius untuk akademisi atau penulis. Bahkan selevel Profesor pun bisa tumbang hanya karena ketahuan memplagiat sebuah artikel.
Afi Nihaya masih sangat muda, masih banyak proses yang harus ia jalani untuk kemudian menjadi ahli atau pakar. Jika karena urusan popularitas Afi kemudian memplagiat karya orang, tentu ini kesalahan fatal.
Terlalu dipuja dan dielu-elukan memang mempengaruhi suasana bathin seseorang, apalagi jika dielu-elukan cerdas dan cemerlang. Ia akan terus berusaha terlihat cerdas, meski harus mengatasnamakan karya orang lain dengan dirinya.
Jalan Afi Nihaya masih panjang, masih banyak proses yang harus dilalui. Lulus SMA saja belum cukup. Harus terus belajar, menulis lebih banyak, dan kurangi eksis di media. [Red.s]
Ttd
Paguyuban Srengenge
Selasa, 11 Juli 2017
Hanya KPK yang Bisa Menyerang Jantung Kekuasaan
Srengenge - Pakar Hukum tata negara UGM, Refly Harun menilai ada banyak alasan kenapa KPK selalu diserang, salah satunya karena selama ini hanya KPK yang bisa menyerang jantung kekuasaan.
"Sudah banyak Menteri, Kepala daerah, dan anggota DPR yang terjaring KPK. Artinya apa, hanya KPK yang secara masif bisa langsung menyerang jantung kekuasaan. Hal yang barangkali sulit dilakukan Kepolisian atau Kejaksaan," ujar Refly dalam dialog di salah satu stasiun televisi swasta.
Seperti yang kita tahu, DPR akhirnya membentuk pansus hak angket untuk KPK. Hak angket ini kemudian mendapatkan protes keras dari berbagai kalangan, termasuk dari mantan komisioner KPK sendiri.
Meskipun DPR menyatakan bahwa hak angket ini untuk memperkuat KPK, namun publik justru menilai ada aroma politis dibalik hak angket ini, terutama yang berkaitan dengan kasus E-KTP yang sedang bergulir. [red.s]
Senin, 10 Juli 2017
Piknik Gagasan
Rabu, 05 Juli 2017
Situs Nalarsehat dot com Hadir Menjaga Nalar Publik
Srengenge - Menyikapi banyaknya isu dan berita yang tidak sehat, beberapa tokoh menggagas sebuah situs yang menyajikan pemikiran kritis dan berimbang. Situs itu beralamat di www.nalarsehat.com
Beberapa pegiat yang terlibat merupakan gabungan dari akademisi, pengusaha, wartawan, pekerja profesional, pegiat sosial, sastrawan dan mahasiswa.
Sebagian besar pengelola dan kontributor situs ini adalah kader Muhammadiyah yang prihatin melihat banyaknya isu dan propaganda yang memanfaatkan Umat Islam demi kepentingan tertentu.
Sesuai namanya, Nalar Sehat dot com berupaya menyajikan tulisan yang bernalar dan menyeimbangkan. Tidak provokatif dan memperkeruh suasana keberagamaan.
Semoga situs ini bisa menyajikan tulisan yang mengajak pembaca untuk lebih kritis dan mengaktifkan nalarnya dalam merespon beragam isu. [Red.s]