loading...

Kamis, 06 Oktober 2016

Tokoh Alumni IMM, (bagian kedua)

TOKOH ALUMNI IMM

(bagian kedua)


Prof. Dr. H. Ahmad Mansur Suryanegara

Beliau adalah Guru Besar sejarah Universitas Padjajaran Bandung. Semasa kuliyah beliau aktif sebagai pengurus IMM Bandung serta pernah berdialog langsung dengan Ir. Soekarno mengenai IMM.

Ahmad Mansur Suryanegara

Saat ini Ahmad Mansur suryanegara sudah menerbitkan bebarapa Buku, salah satunya adalah buku Api Sejarah. Buku tersebut merupakan catatan empat bab berisi sejarah lengkap masuknya Islam ke nusantara hingga pengaruh tokoh-tokoh ulama dalam pergerakan nasional dan kemerdekaan Indonesia

Prof. Dr. HM. Amien Rais

Beliau Lahir di Surakarta, 26 April 1944. Beliau lahir dari keluarga Muhammadiyah, yang mana Orang Tuanya aktif di Muhammadiyah cabang Surakarta. Masa Studinya lebih banyak di habiskan di luar Negeri yaitu di Universitas Notre Dame, Indiana dan Universitas Chiocago, Amerika serikat


Amien Rais, Bapak Reformasi

Ketika masih menjadi Mahasiswa Di UGM (Universitas Gajah Mada), Amein  rais aktif di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), akan tetapi setelah PP. Muhammadiyah merestui berdirinya IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Ia turut andil dalam mendirikan IMM.

Pada saat Indonesia mengalami pergolakan mulai tahun 1997, Amien Rais tidak tinggal diam. Beliau juga aktif menyuarakan apresiasi rakyat yang kemudian mengantarkannya menjadi aktifis yang menggerakkan roda reformasi pada tahun 1998 bersama Megawati, Sri Sultan HBX dan Gus Dur. Peran Amien Rais dalam kegiatan politik di Indonesia sangatlah besar. Selain sebagai penggerak reformasi, beliau juga pernah menjadi ketua umum PP Muhammadiyah dan juga Ketua MPR RI. Indonesia sangatlah beruntung memiliki sosok cendekiawan seperti beliau. Semoga dikemudian hari muncul “Amien Rais Amien Rais” yang baru dan jauh lebih baik untuk kemajuan bangsa ini.

Prof. Dr. Abdul Hadi WM

Beliau adalah seorang sastraswan terkemuka di Indonesia, sejak kecil ia sudah akrab dengan buku-buku kelas berat, seperti karya al Ghozali, Plato, Socrates, Muhammad Iqbal dll. Kegemarannya yang suka menulis dan membaca itulah akhirnya bisa mengantarkannya menjadi seorang sastrawan dan penulis yang hebat.

Abdul Hadi, sedang membaca puisi

Pria kelahiran Sumenep Madura ini merupakan salah satu pendiri IMM asal UGM (Universitas Gajah Mada) bersama Amien Rais. Pernah juga Abdul hadi mendalami Ilmu Filsafat dan sastra di Jerman, Gelor Doktoralnya di raih di Universitas sains Malaysia.Abdul hadi juga mendapat penghargaan “Ahli Cipta” di departemen kebudayaan dan kemanusiaan Universitan sains Malaysia. Pada tahun 2010 Pemerintah republik Indonesia  memberikan penghargaan satyalencana kebudayaan.
Abdul Hadi juga aktif di lembaga kebudayaan PP Muhammadiyah serta di Dewan kesenian Jakarta. Karya – karya beliau antara lain  Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik (Pustaka Firdaus, 1999), Islam: Cakrawala Estetik dan Budaya (Pustaka Firdaus, 1999), Tasawuf Yang Tertindas, serta beberapa buku kumpulan puisi antara lain At Last We Meet Again, Arjuna in Meditation, Laut Belum Pasang, Meditasi, Cermin, Tergantung pada Angin, Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur, Anak Laut Anak Angin, Madura: Luang Prabhang dan Pembawa Matahari, sejumlah karya terjemahan sastra sufi dan sastra dunia, terutama karya Iqbal, Rumi, Hafiz, Goethe, penyair sufi Persia dan penyair modern Jepang. Selain itu, ia juga menulis beberapa buku dongeng anak-anak. Karya karyanya tersebut sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing


Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin, MA

Nama aslinya adalah Sirajuddin Syamsuddin, lahir di Sumbawa, Nusa tenggara barat pada 31 agustus 1958. Beliau adalah salah seorang yang mempunyai karir sangat bagus. Sejak sekolah menengah di Sumbawa, ia sudah aktif di Organisasi yaitu IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama). Perkenalannya dengan Muhammadiyah, di awali ketika beliau kuliyah di Ciputat yang mana saat itu ikut aktif di IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) hingga mengantarkannya menjadi Ketua Umum DPP (S) IMM. Karir Di Organisasi Muhammadiyah juga terbilang bagus, Ia pernah menjadi ketua Umum DPP IMM, ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah hingga menjadi ketua Umum PP. Muhammadiyah.

Din Syamsuddin

Pada masa Orde baru, Beliau juga menjadi Jajaran tingkat atas Golkar. Bakti Din untuk Islam Indonesia beliau buktikan ketika menjabat sebagai ketua MUI (majelis Ulama Indonesia), dan aktivitas Intelektual beliau bisa mengantarkannya menjadi Guru Besar di UIN Syarif Hidayatulla Jakarta. Din Syamsuddin, saat ini dikenal sebagai Ulama Indonesia yang aktif di kancah Internasional. Banyak sekali forum – forum internasional serta organisasi yang beliau geluti, antara lain:

Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations/ CDCC
Honorary President, World Conference on Religions for Peace/ WCRP, based in New York
President, Asian Committee on Religions for Peace/ ACRP, based in Tokyo
Dls


Prof. Dr. Suwito, MA

Beliau adalah salah satu intelektual yang lahir dari rahim IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Cabang Ciputat. Saat itu IMM Ciputat mampu mrlahirkan banyak sosok intrlektual, seperti Prof. Din Syamsuddin, Prof. Yunan Yusuf, dls. Ketika aktif di IMM inilah, beliau juga menemukan jodohnya yang bernama Hj. Nilta Yetti Tanjung. 


Suwito, di ruang kerjanya

Prof. Suwito juga menulis otobiografinya sendiri yang berjudul "bukankah mungkin segalanya mungkin?". Berkat ketekunannya beliau dikukuhkan sebagai guru besar sejarah pemikiran dan pendidikan Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bersambung ....

__________________________

pencari data : Khabib M Ajiwidodo