loading...

Minggu, 26 Februari 2017

BEDAH NOVEL DI ACARA MUSYCAB II IMM BLITAR

BEDAH NOVEL DI ACARA MUSYCAB II IMM BLITAR


Blitar.Moment Musyawarah Cabang (Musycab) II IMM Blitar kali ini sedikit berbeda dengan tahun lalu. Bedah novel “jejak-jejak kota kecil” menjadi suguhan utama untuk para undangan dan peserta musycab.

“novel jejak-jejak kota kecil ini adalah sebagai bentuk gerakan literasi yang dilakukan oleh  pegiat-pegiat literasi blitar, selain itu sebagai sarana yang sangat pas untuk mengenalkan blitar ke daerah luar dengan cara yang unik dan menarik” begitu penjelasan sukma uli nuha kepada khabib salah satu wartawan srengenge online.

Sebelum dimulai bedah buku, diawal ditayangkan beberapa video yang berisi gambaran secara umum dari sudut kota kecil blitar. Acara bedah buku antalogi jejak-jejak kota kecil, menjelaskan secara umum isi dari buku tersebut sekaligus proses kratifnya.

Dalam bedah novel kali ini, IMM tidak tanggung-tanggung dalam menyuguhkannya karena menghadirkan penulisnya langsung, yang mejadi pembedah adalah Arsyad ibad dan Alfa Annisa (semua itu adalah aktivis literasi Blitar dengan latar belakang kehidupan yang berbeda) serta pembandingnya  A. Fahrizal Azis, ia merupakan alumni IMM Malang sekaligus ketua presidium Paguyuban Srengenge.

Pembedah Novel (para aktivis literasi Blitar)

Para penulis itu mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk menuangkan perasaan kedalam kata-kata (karya), sehingga lebih bernilai dan bermanfaat.


“kenalilah kotamu dengan baik, untuk mampu mencintainya dengan baik pula” itulah ulasan terakhir dari salah satu pembedah novel. (suk/ Red.S)