loading...

Jumat, 20 Juli 2018

Kilas Balik ber-IMM (3)



Ali Muthohirin Sebagai Pemateri DAD

Tepat 1 Juni 2017 silam, Mas Ali Muthohirin datang ke Blitar untuk mengisi ceramah jelang berbuka puasa di Masjid Attaqwa Jalan Cokroaminoto 3. Ada yang bertanya ke saya, apa dulu satu angkatan waktu di IMM?

Jelas tidak, sebab ketika saya DAD, Ali Muthohirin sudah menjadi pemateri ke-Muhammadiyahan. Beberapa bulan berikutnya, menjadi Ketua umum PC IMM Malang periode 2010-2011.

Bicaranya cepat, dan nadanya meninggi. Punya ciri khas.

###
Sekitar bulan Februari 2010, selepas PKPBA (Perkuliahan Khusus Bahasa Arab), Ridho mengajak saya ke Aula PDM Kota Malang. Ternyata disana sedang berlangsung Musyawarah Cabang (Musycab). Mungkin Musycab yang diperpanjang.

Baru masuk, sudah nampak perdebatan sengit antara Hasnan Bachtiar dengan beberapa peserta Musyawarah yang sepertinya dari komisariat Aufklarung. Sengit sekali, seperti orang bertengkar.

Saya, dan dari komisariat non PTM pada umumnya, lebih banyak diam. Dengar-dengar memang ada semacam persaingan abadi antara komisariat Tamaddun dan Aufklarung. Tentu dalam konteks forum dan dialektika.

Hasnan Bachtiar juga dari Komisariat Tamaddun, Fakultas Agama Islam UMM. Satu komisariat dengan Ali Muthohirin. Kala itu Musycab belum menggunakan sistem formatur, masih memilih langsung ketua Umum.

Singkat cerita, Ali Muthohirin lah yang memenangkan voting pemilihan ketua.

Baik, mari kembali ke DAD 2009

Dalam materi ke-Muhammadiyahan sempat terjadi dialektika antara pemateri dengan peserta, terutama Rasikh Adila, yang kadang menambah dan malah jarang bertanya.

Sebab karena Mas Ali tidak suka menggunakan slide power point, dan lebih suka ceramah verbal, maka timbul suasana dialog.

Saya juga agak ngeri, ketika terjadi balas membalas dalil. Dalam forum itu saya menggunakan baju koko, yang lain tidak begitu. Ridho dan Erwin mengenakan kaos santai. Tetapi mereka sering menggunakan dalil. Sementara saya jarang menggunakan dalil, sebab memang sedikit hafalannya.

Ini membuat saya terpantik lagi untuk terus belajar. Meski hampir setiap materi, saya selalu bertanya. Kebiasaan 3 tahun di Ekskul Jurnalistik.

Suasana sepi menjadi ramai. Forum menjadi hidup, apalagi dengan pembawaan Ali Muthohirin, yang kelak ternyata ditakdirkan menjadi Ketua Umum DPP IMM. []

Ditulis di Blitar, 20 Juli 2018
Ahmad Fahrizal Aziz