loading...

Kamis, 03 November 2016

Dahlan Iskan Tersangka? Ada apa dengan Negeri ini?





Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dijadikan tersangka oleh Kejati Jatim dalam sebuah kasus yang sudah terjadi 14 tahun lalu. Penetapan tersangka dilakukan setelah Dahlan Iskan beberapa kali dipanggil sebagai saksi, sementara total kerugian negara masih dihitung oleh BPK. Artinya, belum ada bukti yang sebenarnya bisa menjadikan Dahlan Iskan sebagai tersangka, apalagi hingga menahannya.

Sebelum kasus ini, Dahlan Iskan juga pernah ditetapkan tersangka dalam kasus proyek pengadaan gardu listrik, namun Dahlan Iskan kemudian mengajukan pra-peradilan dan berhasil membuktikan bahwa belum ada bukti kuat yang mengharuskannya untuk menjadi tersangka. Kini Dahlan Iskan kembali diserang dengan kasus yang berbeda, yang faktanya sudah terjadi 14 tahun silam. Kenapa seolah Dahlan Iskan begitu diburu? Yang tidak masuk logika, kemudian Dahlan Iskan ditahan, sementara alat bukti masih dalam proses pengumpulan.

Ditetapkannya Dahlan Iskan sebagai tersangka terjadi ditengah menurunnya ekspektasi publik terhadap lembaga penegak hukum. Bahkan KPK sendiri, yang selama ini mendapatkan respon-respon positif karena keberaniannya mengungkap kasus korupsi elite, dinilai melempem. Maka tak salah jika Dahlan Iskan berkata jika dirinya memang sedang diburu oleh yang sedang berkuasa. Siapa yang kini sedang berkuasa?

Di Jakarta misalkan, Ahok habis-habisan diserang dengan berbagai sangkaan. Bahkan sudah ada data riil tentang kerugian negara yang diaudit oleh BPK. Tapi seolah susah sekali menyentuhnya, apa karena Ahok bagian dari yang sedang berkuasa? Jika demikian, begitu kentara siapa yang punya power, dan begitu terlihat juga yang bisa memanfaatkan power tersebut. Hukum menjadi nomor sekian.

Itu belum termasuk kasus-kasus hukum yang dinilai tajam kebawah, tumpul keatas. Maka akan ada sebuah istilah lagi, tajam ke yang tak lagi berkuasa dan tumpul kepada yang lagi berkuasa. Ada apa dengan negeri ini? [red.s]