IMM Kediri Menggelar Aksi Damai Pasca 411
Kediri - Puluhan Mahasiswa Kediri yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kota Kediri pada hari Jum’at tanggal 11 November 2016. Aksi Damai tersebut digelar dalam rangka untuk menanggapi kekisruhan yang terjadi dalam aksi 4 November / 411 beberapa waktu yang lalu yang mana Presiden Jokowi tidak mau menemui rakyatnya yang ingin menyampaikan aspirasinya.
Aksi yang digelar oleh PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kediri itu berjalan dengan tertib, karena para aktivis demontrasi yang jumlahnya puluhan itu di kawal lebih dari 100 personil kepolisian.
“suatu kehormatan, kami di kawal oleh banyak polisi mulai dari basecamp Komisariat IMM Salman Al Farizi sampai di depan kantor DPRD Kota Kediri” begitu penjelasan dari salah satu demonstran, Immawati Rizka.
Aksi yang mengusung jargon “Sedikit tapi kami berani – Sedikit tapi kami peduli” itu, selain melakukan Orasi – Orasi, juga melakukan kritik melalui aksi teatrikal yang menarik dan menggelitik
Dalam hal ini Immawan Misbahul Anam selaku korlap 1 menyampaikan “Dalam aksi ini kami tidak takut untuk menyampaikan aspirasi kami, ini adalah aksi damai maka tidak perlu ada yang ditakutkan, selain orasi, kami dari IMM, akan menampilkan teater kecil yang isinya cuplikan pidato singkat dari Bpk Presiden RI dan pernyataan yang salah dari Gubernur DKI Jakarta itu”.
dokumentasi berlangsungnya demonstrasi
Tak lama setelah setalah melakukan aksi di depan kantor DPRD Kota Kediri, akhirnya 3 perwakilan Demonstran yaitu Immawan Bahrul Ihsan (ketua PC IMM Kediri), Immawati Roro Dwi (sekretaris PC IMM kediri) serta ketua IMM Komisariat Asyi Syifa S-Strada, Immawan Muh. Afif Aly, dipersilahkan untuk bertemu dan Dialog langsung dengan DPR guna membahas point – point tuntukan aksi.
keterangan gambar : atas: Katua PC IMM Kediri, Muh. bahrul Ihsan menyampaikan orasinya
bawah : tanda "peace" dari Immwati IMM Kediri menandakan aksi tersebut berlangsung tertib dan damai
Dalam kesempatan itu Ketua Umum PC IMM Kediri, Immawan Muh. Bahrul Ihsan menyampaikan point – point tuntukan aksi, : “Dalam Aksi ini kami dari Pimpinan cabang IMM Kediri, membawa tuntutan, yaitu yang pertama adalah isu nasional, Tuntut Presiden Jokowi bertanggung jawab dan meminta maaf kepada seluruh umat islam atas pidato yang disampaikan yang mempunyai inti “aksi 411 diindikasikan di tunggangi kepentingan dan antor politik’, kami juga mendesak kepada pemerintah agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Dan kami akan mengawal proses hukum tersebut dengan memberi ultimatum 3 x 24 jam untuk menjadi tersangka, jika tidak maka ini akan menjadi awal dari gerakan kami. Selain itu kami menekan kepada DPRD untuk membuat aturan yang lebih baik untuk pendidikan berkaitan dengan norma –norma khususnya norma agama yang menjadi pondasi pola pikir mulai anak – anak sampai dewasa”.
Para demonstran membubarkan diri setelah Semua aspirasi yang di bawa diterima dan di tampung oleh pihak DPRD Kota Kediri.
“kami teriakkan keadilan, kami tegakkan yang seharusnya ditegakkan !!! “ begitulah teriakan yang menggemuruh dari para demonstran. (Rizka / Red. S)
______________