Dua hari
menjelang pelantikan, akhirnya struktur PC IMM Malang periode 2013-2014 lengkap
sudah. Ternyata tidak mudah mencari 21 kader pilihan untuk mengisi struktur
Pimpinan Cabang, sekalipun IMM di Malang raya ini memiliki 21 Komisariat. Butuh
kerja keras dan komunikasi yang bekelanjutan. 21 nama yang kini mengisi
struktural pun juga belum merata, tidak semua komisariat mendelegasikan
kadernya ke Pimpinan Cabang. Namun komposisi PH IMM Cabang Malang periode ini
dirasa sudah cukup bewarna dibanding periode-periode sebelumnya.
Awalnya, kami
berharap jika struktur PC IMM Malang bisa diisi lebih banyak kader-kader dari
berbagai komisariat. Sekarang ini, dari 21 komisariat yang ada, ada 9
komisariat yang mendelegasikan kadernya di struktur PC IMM Malang. itu berarti,
ada 12 komisariat yang kini tidak mengisi struktural Cabang. Agak timpang
memang, tapi harus bagaimana lagi. PC IMM Malang terus dikejar-kejar waktu.
Kami harus menyelesaikan struktur sebelum tanggal 18 November, setelah itu
masih banyak lagi yang harus kami selesaikan. Seperti pembentukan korkom.
Sejauh ini tiga kampus (UB, UIN, UM) sudah terbentuk bayangan strukturnya,
hanya UMM yang harus memalui proses komunikasi yang intens.
Sempat timbul
perdebatan di internal cabang sendiri tentang struktur ini, tentunya perdebatan
yang konstruktif. Hingga akhirnya muncul kebijakan jika kader yang
didelegasikan ke cabang harus mendapatkan surat rekomendasi dari komisariat.
Dalam beberapa rapat, saya pribadi terus berusaha agar tim formatur bisa lebih
intens dalam melakukan komunikasi, terutama di UMM yang dinamikanya begitu
kompleks. Dua komisariat yang menurut saya harus ikut mengisi struktural cabang
adalah Aufklarung dan Renaissance. Namun hingga menit-menit terakhir, ternyata
komunikasi yang dibangun tidak berjalan baik, sampai akhirnya ditetapkan
struktur cabang yang sekarang ini.
Jujur saja, saya
agak khawatir dengan komposisi PH kali ini, terutama masalah stabilisasi IMM se
Malang raya. Tim formatur telah mempercayakan beberapa nama yang akan mengisi
struktur cabang, dan dinamika di UMM begitu kompleks. Dari 10 komisariat di
UMM, hanya 4 komisariat yang mendelegasikan namanya ke Cabang. Diluar UMM, saya
merupakan salah satu yang diberi amanah untuk melakukan komunikasi. Dua
komisariat yang di non PTM. Yaitu koms. Universitas Kanjuruhan dan Ikip Budi
Utomo sudah menyatakan tidak ada kesiapan kader-kadernya untuk struktur cabang.
Tersisa 9 komisariat lagi, dan ternyata ada 5 komisariat yang bersedia
mendelegasikan kader-kadernya untuk mengisi struktural IMM Cabang Malang.
namun, dinamika yang terjadi di UIN, UB, UM, IBU dan UK tentu tidak sekompleks
yang di UMM.
Meskipun
demikian, optimisme harus terus dibangun. IMM Cabang Malang melalui ketuanya
yang baru, kini berupaya untuk melakukan kolaborasi aktif dengan semua
komisariat. Prinsip Musyawarah harus segera di jalankan, termasuk ketika
membentuk korkom UMM beberapa waktu lalu, saya mengusulkan agar dilakukan
pertemuan dengan semua komisariat di UMM dan alhamdulilah telah berjalan dan 9
komisariat bisa hadir. Kekhawatiran tentang stuktur PC dan korkom UMM sedikit
terkurangi.
Agaknya,
komunikasi yang aktif, keterbukaan terhadap kebijakan yang dilakukan PC perlu
ditingkatkan agar stabilitas IMM se- Malang raya bisa terus dipertahankan.
Komisariat harus diajak aktif untuk musyawarah, terutama tentang hal-hal yang
bersifat kebijakan strategis. Salah satunya tentang komposisi struktural cabang
hari ini yang mengalami pembengkakan di beberapa komisariat. Jujur saja, di
komisariat saya sendiri, komisariat “pelopor” ada 3 kader. Di koms, Tamadun FAI
ada 4 kader, koms. Raushan Fikr FKIP ada 4 kader, Koms. Acacia science UB ada 2
kader, Koms. Adolesensi ada 2 kader, Koms. Reformer UIN ada 2 kader, dan koms.
Ekstra UM ada 2 kader yang mengisi struktural cabang.
Tulisan sederhana
yang saya buat ini merupakan salah satu bentuk keterbukaan, agar kedepan para
pimpinan harian komisariat juga mengetahui komposisi strutur yang ada. Kritik
yang membangun tentu akan terus kami nantikan sebagai bahan evaluasi internal.
Semoga, Pimpinan Cabang periode 2013-2014 ini bisa mengemban amanah dengan
baik. Wallohu’alam.
Malang,
19 November 2013
A
Fahrizal Aziz